![]() |
Wanita Muslimah |
Assalamualaikum..wr..wb..
بسم الله ارحمن ارحيم
Jumpa kembali bersama blog saya Senyuman maut kali ini saya akan berbagi sedikit pesan mengenai permasalahan yang sedang ngetren dimasyarakat, yaitu akhwat yang berhijrah tapi kelakuannya tidak berubah, ini lah pesan yang akan saya kirimkan buat Muslimah yang sedang berhijrah dan betul-betul ingin menjadi muslimah yang shalehah.
Ukhti, hijrah itu bukan hanya sekadar berubahnya pakaian menjadi lebar2 (syar'i), atau baju yang serba gelap.
Semoga ingat, gamis itu bisa dibeli.
Ukhti, hijrah itu juga ketika kita lebih mendahulukan Allah daripada makhluk. Lebih mengutamakan shalat daripada syura' dan rapat organisasi.
Hijrah itu juga meliputi perubahan akhlak dan tutur kata yang semakin santun.
Tak ada hujatan dan celaan lagi dari lisan dan ketikan tangan.
Ukhti, hijrah itu juga tentang perubahan menerima nasihat, kita tak lagi mengatakan orang yang menasihatimu dengan 'siapa sih lu ceramahin gue?'
'Ini bukan urusanmu!' Sejujurnya aku kagum pada mereka yang mudah menerima nasihat. Karena aku tau mengalahkan ego keakuan itu begitu berat.
Ukhti, hijrah itu juga semakin seringnya engkau mencintai ilmu, orang yang berilmu dan majelis ilmu.
Engkau merindukan mereka, meski diri belum berilmu.
Ukhti, hijrah itu tentang berubahnya diri ke arah kebaikan dan keridhaan Allah.
Ukhti, mungkin memang hal di atas terlalu banyak, tapi tidak terlalu sulit untuk dilalui dengan bantuan Allah.
Ukhti, aku tak mengatakan jalan ini jalan yang mulus.
Tapi bersama Allah segalanya akan terasa mudah.
Untuk itu ukhti, mintalah kemudahan jalan hijrahmu itu pada Rabbmu.. Ukhti, luruskanlah niatmu Selalu Lillahita'ala.
Jangan gunakan niat yang rapuh.
Kalau niat rapuh, akan mudah engkau tumbang oleh perkataan mereka yang mencelamu.
Namun jika niatmu melangit karena Allah, tak kan terhempas diri hanya karena celaan orang yang belum berilmu.
Dan juga ukhti, milikilah teman yang menguatkanmu dan mau menasihatimu, agar jalan hijrah terasa lebih mudah.
Satu hal yang harus kita ingat, bahwa akhir yang indah itu bukan tentang kesempurnaan hijrah kita.
Tapi berkenaan kita mati di jalan yang lurus ini, istiqamah di jalan ini. Akhir yang indah itu husnul khatimah di jalan ini.
Akhir kalam, semoga hijrah kita liLLah, untuk Allah.
Bukan untuk makhluk.
والله أعلم بصواب واليه المرجع والمآب
Wassalamu'alaikum..wr..wb..
Salam Kami :
![]() |
Penulis : Munizar Pelajar di Ma'had Aly Darul Munawwarah |